Bone,berprofesi sebagai pedagang kaki lima telah dilakoninya selama kurang lebih 15 tahun, Hujan panas dan terik bukan penghalang Bagi ibu Salmiah yang akrab dipanggil Mammi Oleh teman Teman pedagang kaki lima kabupaten Bone, Terkadang Harus menembus hutan Rimba, melintas pematang sawah Demi untuk bisa menjajakan dagangannya .
dulu pertama memulai usahanya
mammi berjualan bersama 30 pedagang kaki lima di lapangan merdeka Watampone, tiga Tahun berjualan di lapangan Merdeka, pemerintah memindahkan lokasi pedagang kaki lima ke pinggir Sungai samping Bank Danamon sejak tahun 2015 ,
dilokasi baru ini ,kami Harus memulai kembali dari nol karena beda suasana dan situasi saat dilapangan Merdeka ungkap" Mammi saat ditemui Hadir di hotel novena , Selasa 22 Oktober 2024 menyaksikan wisuda Anak semata wayangnya Kiki Nirmala,
waktu dilokasi dipinggir Sungai,Kami Harus berjuang kembali,Namun Butuh proses
Berjalan beberapa Waktu lamanya, pelanggan semakin berkurang Akhirnya satu persatu PKL meninggalkan lokasi ini, ada yang merantau,ada yang beralih profesi
sayapun mulai Ikut Pasar malam APKLI Perjuangan di kawasan Griya Tano kelurahan Toro tahun 2021 hingga keliling di 30 Titik 17 kecamatan kabupaten Bone.
disinilah kamu betul-betul merasakan namanya perjuangan berangkat sore pulang Tengah , menyusuri jalan Jalan kecamatan di Bone Utara, Bone selatan dan Bone Barat
semua saya lakukan Agar Anakku bisa melanjutkan pendidikan Sampai universitas Atau perguruan tinggi,dan Alhamdulillah Hari Ini saya bahagia bisa melihat anakku di wisuda bersama Teman Temannya ,Urainya"